AC Milan 0 - 1 Tottenham H.
Valencia 1 - 1 Schalke
Bola.net - Secara mengejutkan tim langganan juara AC Milan harus terjungkal di kandang sendiri oleh tim debutan Liga Champions Eropa, Tottenham Hotspurs dengan skor tipis 0-1 di San Siro, Rabu dini hari (16/02).
Di bawah guyuran hujan, Spurs langsung menggebrak sejak peluit tanda pertandingan dibuka ditiup wasit Stpphane Lannoy. Belum genap semenit babak pertama berjalan, mereka langsung mencoba mendapatkan peluang melalui usaha Steven Pienaar. Bola tendangan Pienaar tersebut mengenai antara bahu atau lengan Alessandro Nesta. Namun wasit tidak menganggapnya sebagai hands-ball.
Selama 10 menit babak pertama ini, Spurs lebih mendominasi jalannya laga. Seperti biasa, tingginya Peter Crouch mereka manfaatkan dengan menjadikan striker jangkung itu target man. Tak pelak, duel Cristian Abbiati vs Crouch pun sering terjadi sepanjang menit ini. Semenit usai terkapar saat berbenturan dengan Crouch, lagi-lagi Abbiati harus terkapar lagi kala ia berusaha memotong crossing Aaron Lennon. Abbiati pun harus ditarik keluar dan digantikan oleh Marco Amelia di menit ke-16.
Perlahan tapi pasti Milan mulai berbalik menyerang. Di menit ke-22 Zlatan Ibrahimovic yang mencoba masuk ke kotak penalti dijatuhkan oleh Sandro. Meski Ibra meminta wasit menganggapnya bukanlah sebuah pelanggaran.
Spurs masih mendominasi jalannya babak pertama namun demikian skor tanpa gol tetap bertahan hingga turun minum.
Guna memecah kebuntuan anak asuhnya, Massimiliano Allegri memasukkan Alexandre Pato dan menarik keluar Clarence Seedorf di awal babak kedua. Sedikit menghasilkan memang, Milan mulai sedikit kreatif dalam serangan mereka. Bahkan mereka mendapatkan peluang emas terbaik di menit ke-49. Umpan crossing Gennaro Gattuso dari depan kotak penalti langsung disambut tandukan oleh Mario Yepes, meski masih bisa ditepis Mario Gomez.
Bukannya malah makin semangat usai peluang emas tersebut, Milan malah terpancing emosi dari usaha provokasi yang dilakukan pemain Spurs. Tekel keras dan pelanggaran tak perlu tanpa bola dilakukan oleh pemain Rossoneri. Seperti tekel keras dua kaki Mathieu Flamini kepada Vedran Corluka. Corluka yang terkapar malah dikerubungi oleh pemain Milan yang menganggap pemain lawan itu hanya berpura-pura. Corluka pun harus ditandu keluar dan digantikan dengan bek yang juga baru saja pulih dari cedera, Jonathan Woodgate. Bagi Woodgate sendiri ini adalah laga perdananya setelah absen selama 451 hari.
Selanjutnya pelanggaran tak perlu Yepes kepada Mario Gomez yang akan melemparkan bola di menit ke-61. Serta aksi tak terpuji Gattuso dengan mendorong muka Joe Jordan, asisten Harry Redknapp. Bukan hanya itu, Gattuso acap kali terlibat adu dorong dengan Crouch. Beruntung wasit asal Prancis itu tak mengusirnya dari pertandingan.
Redknapp menarik keluar pemain barunya, Pienaar dengan pemain yang menjadi penentu kemenangan di dua laga terakhir mereka, Niko Kranjcar di menit ke-75.
Hanya berselang tiga menit dari pergantian itu, Spurs akhirnya mampu membobol gawang AC Milan. Melalui serangan balik cepat di sisi kanan, Aaron Lennon mengirimkan bola kepada Peter Crouch di tengah kotak penalti yang tak terjaga. Dengan mudah Crouch pun membungkam San Siro dengan sontekan kaki kanannya. Tim tamu unggul 0-1. Ini adalah gol ke 7 Crouch dalam Liga Champions musim ini.
Usaha Il Diavollo Rosso untuk menyamakan kedudukan akhirnya terwujud di injury time babak kedua melalui tendangan salto Zlatan Ibrahimovic. Namun, ketika pemain Milan merayakan gol tersebut, wasit Lannoy malah meniup peluit tanda gol dianulir karena pelanggaran Ibra. Dalam rekaman ulang memang terlihat sebelum melakukan tendangan salto Ibra sempat mendorong pemain Spurs.
Skor 0-1 pun menutup laga ini. Langkah berat harus dijalani Milan di leg kedua yang akan berlangsung di White Hart Lane, Inggris. Lebih berat lagi, Rossoneri kini menanti hukuman yang akan diberikan UEFA kepada Gattuso. Sang kapten terlihat memukul salah satu pemain di bench Spurs..
_______________________________________________________________________________________
Bola.net - Kepulangan Raul Gonzales ke Spanyol berbuah manis, golnya di babak kedua membuyarkan pesta kemenangan Valencia di Mestala Rabu dini hari (16/02).
Bermain di kandang sendiri mau tak mau Valencia harus menekan tamu mereka sejak awal. Di menit pertama Aritz Aduriz langsung memberikan shock theraphy kepada kiper Schalke 04, Manuel Neuer yang untungnya masih tampil sigap.
Terus menerus menekan, pasukan Kelelawar Mestalla ini seperti tak menunggu waktu lama untuk bisa membobol gawang. Hasilnya, mereka akhirnya mampu merobek jala gawang Manuel Neuer di menit ke-17 melalui kaki Roberto Soldado. Umpan silang Jeremy Mathieu hasil penetrasinya di sisi kiri langsung dimaksimalkan Soldado untuk membuka keunggulan bagi tuan rumah 1-0.
Unggul satu gol, Los Che masih tetap memburu gol kedua mereka. Serangan demi serangan mereka lancarkan namun selalu kandas. Hal yang sama juga terjadi di kubu Schalke. Duet Raul dan Klaas Jan-Huntelaar masih belum bisa mendobrak rapatnya barisan pertahanan tuan rumah. Skor 1-0 untuk Valencia bertahan hingga babak pertama usai.
El Che tetap membombardir pertahanan tamu mereka di babak kedua. Namun kesempatan yang mereka dapatkan masih gagal menemui sasaran.
The Royal Blues tak mau kalah. Bahkan mereka membuat publik Mestalla bungkam saat Raul melesakkan gol ke gawang Valencia yang dijaga Vicente Guaita. Berawal dari umpan mendatar Jose Jurado dari sisi kiri, dengan sekali kontrol untuk mengelabui bek Valencia, tanpa ragu mantan bintang Real Madrid itu sukses menyamakan kedudukan di menit ke-67. Bagi Raul ini adalah golnya ke-71 di kompetisi paling bergengsi di Eropa itu, sebuah rekor fantastis sekaligus mematahkan rekor yang sebelumnya diraih Gerd Mueller. Kini Raul menjadi top skor sepanjang masa Liga Champions.
Semenit usai gol Raul, pelatih Valencia langsung menarik keluar dua pemainnya sekaligus. Ever Banega dan Alejandro Dominguez keluar, Joaquin dan Vicente masuk.
Masuknya dua gelandang ini sedikit membawa angin segar bagi Valencia, serangan mereka kian gencar. Namun, Schalke yang mengubah formasi bertahan dengan menarik Julian Draxler untuk mengganti Jefferson Farfan, serta gelandang China, Hao Junmin untuk menggantikan Huntelaar membuat serangan Valencia selalu buntu.
Hasil seri 1-1 menutup laga dan menjadi modal tersendiri bagi Schalke 04, meski di leg kedua nanti mereka tidak akan diperkuat Lukas Schmitz karena mendapatkan kartu kuning kedua di penghujung laga. Sementara bagi Valencia, kemenangan adalah hal yang mutlak mereka butuhkan, jika ingin maju ke babak berikutnya.